Penerimaan Peserta didik baru Tahun PelajaRan 2022/2023

Formulir isian Pendaftaran Peserta didik baru Tahun Pelajaran 2022/2023

Keluarga Besar MIN 4 Gunungkidul

Selamat datang di Website resmi MIN 4 Gunungkidul

MIN 4 Gunungkidul Ikuti Vaksinasi Siswa Usia 6-11 Tahun

Kepala MIN 4 Gunungkidul, Susiyati berharap semua siswa MIN 4 bisa mengikuti vaksin COVID 19, sehingga akan lebih tenang dan siap dalam mengikuti pembelajaran tatap muka

MIN 4 Gunungkidul Ikuti Lomba Kebersihan Madrasah

Wonosari, Dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti (HAB) ke 76, panitia HAB ke 76 Kantor Kementrian Agama Kabupaten Gunungkidul menyelenggarakan kegiatan lomba salah satunya lomba kebersihan madrasah.

MIN 4 Gunungkidul raih juara 1 lomba Perpus jenjang SD/MI

Susiyati selaku Kepala Madrasah menyampaikan ucapan terimakasih kepada dinas perpustakaan daerah yang telah mendampingi, kepada tim perpustakaan Al-Hikmah yang telah bekerja keras sehingga mendapatkan juara 1

Senin, 08 Desember 2025

KKN Jarak Jauh Kegiatan Pengabdian Masyarakat PJJ PAI UINSSC Cirebon

 


Wonosari (08/12/2025)- UINSSC kependekan dari Universitas Islam Negeri Syber Syekh Nurjati Cirebon, merupakan salah satu Universitas yang mengadakan Pendidikan Jarak Jauh diantaranya Fakultas Pendidikan Agama Islam.

Kegiatan perkuliahan PJJ PAI di UINSSC berlangsung sebagaimana perkuliahan biasa/Regular, Mata Kuliah yang diberikan juga lengkap termasuk diantaranya adalah KKN pengabdian Masyarakat yang dilaksanakan pada semester 7. Perbedaannya adalah Jarak Jauh dan Tatap Muka. Di Perkuliahan Jarak Jauh tentunya melibatkan berbagai platform online sebagai alat komunikasi dan pembelajaran, mulai dari Zoom, GMeet, LMS, Gform, GoogleDrive dan lain sebagainya.

Salah satu mahasiswa KKN PJJ UINSSC bernama Sholikin, seorang mahasiswa PJJ PAI UINSSC asal Gunungkidul yang saat ini sedang melakukan KKN Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang wajib dilaksanakan setiap Mahasiswa. Beliau mengambil Judul Pembinaan Literasi Al-Qur’an bagi Lansia di RT04 RW04 Besari, Siraman, Wonosari, Gunungkidul, D.I Yogyakarta” berlangsung 2 bulan, November dan Desember 2025. Dengan kegiatan ini Mahasiswa diharapkan mampu menerapkan Ilmu Pengetahuan yang ia peroleh dan mampu membantu berjibaku dengan masyarakat yang memerlukan, sehingga kedepannya bisa menjadi masyarakat yang beradab dan menjadi pemimpin minimal bagi dirinya sendiri.


Kamis, 23 Oktober 2025

MIN 4 Gunungkidul Raih Juara I Layanan Prima Kementerian Agama Kab. Gunungkidul

 

Wonosari (MIN 4 Gunungkidul),- Menindaklanjuti Surat Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul nomor : 2624/Kk.12.03/1/OT.01/09/2025 tanggal 16 September 2025 perihal pemilihan MIN dan KUA berlayanan prima serta hasil rapat pembahasan penilaian MIN dan KUA berlayanan prima pada Selasa, 14 Oktober 2025. Bersama ini kami sampaikan bahwa unit kerja Saudara dinyatakan masuk dalam 3 (tiga) besar finalis MIN dan KUA berlayanan prima. "undangan"

Finalis 6 Lembaga dibawah naungan Kementerian Agama Kab. Gunungkidul telah melakukan presentasi dan tanya jawab terkait Layanan Prima pada lembaga masing-masing, yang dlaksanakan Kepala Lembaga tersebut. Berbagai Instrumen kemajuan Lembaga disampaikan satu persatu di depan TIM Penilai ( Kepala Kantor Kemenag GK, Kasubag TU Kemenag GK, Kasi Dikmad Kemenag GK dan Kasi Bimas Kemenag GK ).

Kesimpulan yang menandai berakhirnya kegiatan ini menunjuk peringkat 3 besar Layanan Prima pada MIN dan KUA sekabupaten Gunungkidul. Berikut urutan peringkat 3 teratas Layanan Prima Kementeria Agama Kabupaten Gunungkidul :

1. MIN 4 Gunungkidul

2. MIN 2 Gunungkidul

3. MIN 1 Gunungkidul

Dari prestasi Layanan Prima tersebut Kepala MIN 4 Gunungkidul ( Laily Fauziah, S.Pd.I ) berharap untuk bisa meningkatkan pelayanan terkait Layanan Prima di berbagai sektor di MIN 4 Gunungkidul. Untuk itu keterpaduan dan kekompakan harus pula ditingkatkan. 

MIN 4 Gunungkidul Adakan Kenduri Pada Hari Santri Tahun 2025

 

Wonosari (MIN 4 Gunungkidul),- Kenduri adalah sebuah tradisi sedekah yang dilakukan kebanyakan orang di Pulau Jawa. Konsep ini cepat berkembang karena berbagai kemudahan religiusitas yang dihadirkan dan makna kebersamaan yang ditimbulkan untuk mempererat tali persaudaraan sesama manusia.

Sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT dan masih banyaknya harapan untuk bisa lebih baik di masa depan untuk MIN 4 Gunungkidul, Guru dan Tenaga Pendidik mengadakan kenduri/ingkungan. Acara ini dilaksanakan pada Hari Santri tahun 2025, setelah apel dan Mujahadah dan dipimpin langsung oleh Kepala MIN 4 Gunungkidul (Laily Fauziah, S.Pd.I) dan Do'a oleh Bp. Muhamad Abdul Wahid, S.Pd.I.

Harapan Ibu Laily Fauziah, S.Pd.I pada kegiatan ini adalah supaya warga MIN 4 Gunungkidul senantiasa menjaga Prestasi yang telah di capai dan meningkatkannya, dan menggapai impian yang menjadi cita-cita pada Visi Misi Madrasah, maka kerjasama seluruh warga Madrasah sangat diharapkan dan selalu menjaga persatuan dan kekompakan.

MIN 4 Gunungkidul Adakan Mujahadah Dan Do'a Bersama Pada Hari Santri 2025

 

Wonosari ( MIN 4 Gunungkidul ),- Rabu 22/10/2025 pada peringatan Hari Santri tahun 2025, MIN 4 Gunungkidul adakan Mujahadah dan Do'a Bersama setelah apel Hari Santri di halaman Madrasah.

Peringatan Hari Santri tahun 2025 kali ini MIN 4 Gunungkidul ada tiga kegiatan, diantaranya apel besar santri, Mujahadah dan Do'a bersama, dilanjutkan kenduri. Pada Mujahadah ini dipimpin oleh Bp. Abdul Mukhid, S.Ag dan diikuti seluruh warga Madrasah dan di akhiri Do'a bersama oleh Bp. Muhamad Abdul Wahid, S.Pd.I

"Barangsiapa yang menanam ilmu, maka ia menanam masa depan." Maka tanamlah ilmu dengan sungguh-sungguh, jaga akhlak, hormati guru, kiai, dan cintai Tanah Air. Karena dari tang an para santrilah, masa depan Indonesia akan ditulis, begitu harapan yang disampaikan Kepala MIN 4 Gunungkidul yang dikutip dari sambutan Menteri Agama RI 




MIN 4 Gunungkidul Memperingati Hari Santri 2025

 

Wonosari (MIN 4 Gunungkidul),- Peringatan Hari Santri tahun 2025 jatuh pada hari Rabu, 22/10/2025. Sesuai edaran Kementerian Agama Pusat maupun daerah, setiap Madrasah diharapkan melaksanakan acara tersebut.

MIN 4 Gunungkidul memperingati Hari Santri 2025 dengan mengadakan apel. Seluruh Warga Madrasah baik Guru/Tenaga pendidik dan Siswa mengenakan pakaian muslim, laki-laki berpeci hitam, koko putih dan bersarung sedangkan perempuan berhijab putih dan berbaju muslim nuansa putih. Apel ini dipimpin langsung oleh Kepala MIN 4 Gunungkidul (Laily Fauziah, S.Pd.I).

Dalam sambutan pada acara tersebut beliau menyampaikan amanat Menteri Agama Republik Indonesia yang berpesan bahwa ; Hari Santri tahun 2025 mengusung tema "Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia." Ini tema yang sangat tepat. Tema ini mencerminkan tekad dan peran santri sebagai penjaga kemerdekaan sekaligus penggerak kemajuan. Santri tidak boleh hanya menjadi penonton dalam perubahan zaman. Santri harus hadir sebagai pelaku sejarah baru, menjadi pembawa nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin dalam membangun peradaban dunia yang damai, adil, dan berkeadaban.

Minggu, 07 September 2025

PERBEDAAN ASESSEMEN FORMATIF DAN SUMATIF



 πŸ‘‰Asesmen formatif adalah penilaian yang dilakukan selama proses pembelajaran masih berlangsung. Tujuannya bukan untuk memberikan nilai akhir, melainkan untuk melihat sejauh mana siswa sudah memahami materi yang sedang dipelajari. Hasil dari asesmen formatif biasanya digunakan guru untuk memperbaiki cara mengajar atau memberikan bimbingan tambahan kepada siswa. 


πŸ‘‰Sementara itu, asesmen sumatif adalah penilaian yang dilakukan di akhir pembelajaran atau akhir periode tertentu, misalnya akhir bab, akhir semester, atau akhir tahun ajaran. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui hasil akhir belajar siswa, dan biasanya hasilnya dicatat sebagai nilai resmi.


Agar lebih mudah dipahami, berikut perbedaan keduanya dalam beberapa aspek:


πŸ‘‰1. Waktu pelaksanaan


Formatif: Dilakukan selama proses belajar berlangsung.


Sumatif: Dilakukan di akhir pembelajaran atau akhir periode tertentu.


πŸ‘‰2. Tujuan utama


Formatif: Untuk memantau perkembangan siswa dan memperbaiki proses belajar.


Sumatif: Untuk menentukan hasil akhir yang biasanya dicatat sebagai nilai.


πŸ‘‰3. Fungsi bagi guru dan siswa


Formatif: Membantu guru mendeteksi kesulitan siswa lebih awal, lalu memberikan bimbingan tambahan. Bagi siswa, ini jadi kesempatan memperbaiki pemahaman.


Sumatif: Memberikan gambaran pencapaian akhir siswa, misalnya untuk rapor atau kelulusan.


πŸ‘‰4. Bentuk penilaian


Formatif: Pertanyaan lisan, kuis kecil, diskusi kelas, catatan guru, atau tugas singkat.


Sumatif: Ulangan akhir bab, ujian semester, proyek besar, atau tes resmi.


πŸ‘‰5. Sifat penilaian


Formatif: Bersifat diagnostik, yaitu menemukan kelemahan untuk diperbaiki.


Sumatif: Bersifat evaluatif, yaitu menilai keseluruhan hasil belajar.


Untuk memperjelas, mari kita lihat contoh nyata di kelas. Saat seorang guru sedang mengajar materi sistem pencernaan pada manusia, guru bertanya, “Anak-anak, organ apa yang pertama kali bekerja saat kita makan?”.


Pertanyaan sederhana ini adalah asesmen formatif, karena dilakukan di tengah pelajaran untuk mengecek pemahaman siswa. Jika ada yang masih salah, guru bisa langsung memberi penjelasan tambahan. Begitu juga dengan kuis singkat di akhir pertemuan, itu masih termasuk asesmen formatif.


Namun, setelah seluruh bab sistem pencernaan selesai, guru biasanya memberikan ulangan harian atau ujian bab. Nah, penilaian ini termasuk asesmen sumatif, karena bertujuan untuk mengetahui hasil akhir belajar siswa dan biasanya nilainya dicatat di rapor.



Ringkasnya:✨


✅Asesmen formatif → fokus pada proses belajar, dilakukan terus-menerus, untuk perbaikan.


✅Asesmen sumatif → fokus pada hasil akhir belajar, dilakukan di akhir pembelajaran, untuk penentuan nilai.


Jika dianalogikan, asesmen formatif ibarat “rambu-rambu di jalan” yang menuntun siswa selama perjalanan belajar, sedangkan asesmen sumatif ibarat “garis finish” yang menunjukkan sejauh mana siswa sudah berhasil mencapai tujuan.


Semoga bermanfaat πŸ™πŸ™πŸ™πŸ™

Sabtu, 31 Mei 2025

MIN 4 Gunungkidul Borong Piala Kejurkab PDBI 2025

Wonosari (MIN 4 Gunungkidul) -- Prestasi yang luar biasa kembali diraih MIN 4 Gunungkidul dalam ajang Kejuaraan Kabupaten Drum Band PDBI Kabupaten Gunungkidul 2025. Yang dilaksanakan pada Sabtu (31/5/2025) merupakan ajang yang dipertandingkan oleh Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Kabupaten Gunungkidul. Kegiatan ini diikuti oleh berbagai sekolah SD/MI bertempat di GOR Serbaguna Siyono.

Dalam Kejurkab tersebut MIN 4 Gunungkidul berhasil menyabet kejuaraan pada berbagai kategori diantaranya: Juara 1 Analisa Musik, Juara 1 Showmanship, Juara 1 Konser, Juara 1 Mayoret, Juara 2 Mayoret, Juara 3 Gitapati, dan Juara 3 Color Guard. 

Dalam kesempatan tersebut, M. Abdul Wahid, S.Pd.I, Plt.Kepala MIN 4 Gunungkidul juga mengucapkan terima kasih dan bangga. “Anak-anak tampil sangat luar biasa, saya turut bersyukur dan bangga karena berkat kerja keras dan perjuangan anak-anak serta dukungan semua pihak, kita memperoleh hasil yang terbaik. Semoga kita bisa terus mempertahankan prestasi ini kedepannya, Aamiin,” ungkapnya. M. Abdul Wahid, S.Pd.I juga mengucapkan terima kasih atas kerja keras para pelatih profesional yaitu Muhammad Rizky Saputro, Rifki Al Farid dan Novilia Nur Rahmadani sehingga anak-anak dapat meraih prestasi.

Para siswa terlihat berkaca-kaca dan meneteskan air mata begitu mendengar pengumuman lomba.

 

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More