Minggu, 07 September 2025

PERBEDAAN ASESSEMEN FORMATIF DAN SUMATIF



 ๐Ÿ‘‰Asesmen formatif adalah penilaian yang dilakukan selama proses pembelajaran masih berlangsung. Tujuannya bukan untuk memberikan nilai akhir, melainkan untuk melihat sejauh mana siswa sudah memahami materi yang sedang dipelajari. Hasil dari asesmen formatif biasanya digunakan guru untuk memperbaiki cara mengajar atau memberikan bimbingan tambahan kepada siswa. 


๐Ÿ‘‰Sementara itu, asesmen sumatif adalah penilaian yang dilakukan di akhir pembelajaran atau akhir periode tertentu, misalnya akhir bab, akhir semester, atau akhir tahun ajaran. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui hasil akhir belajar siswa, dan biasanya hasilnya dicatat sebagai nilai resmi.


Agar lebih mudah dipahami, berikut perbedaan keduanya dalam beberapa aspek:


๐Ÿ‘‰1. Waktu pelaksanaan


Formatif: Dilakukan selama proses belajar berlangsung.


Sumatif: Dilakukan di akhir pembelajaran atau akhir periode tertentu.


๐Ÿ‘‰2. Tujuan utama


Formatif: Untuk memantau perkembangan siswa dan memperbaiki proses belajar.


Sumatif: Untuk menentukan hasil akhir yang biasanya dicatat sebagai nilai.


๐Ÿ‘‰3. Fungsi bagi guru dan siswa


Formatif: Membantu guru mendeteksi kesulitan siswa lebih awal, lalu memberikan bimbingan tambahan. Bagi siswa, ini jadi kesempatan memperbaiki pemahaman.


Sumatif: Memberikan gambaran pencapaian akhir siswa, misalnya untuk rapor atau kelulusan.


๐Ÿ‘‰4. Bentuk penilaian


Formatif: Pertanyaan lisan, kuis kecil, diskusi kelas, catatan guru, atau tugas singkat.


Sumatif: Ulangan akhir bab, ujian semester, proyek besar, atau tes resmi.


๐Ÿ‘‰5. Sifat penilaian


Formatif: Bersifat diagnostik, yaitu menemukan kelemahan untuk diperbaiki.


Sumatif: Bersifat evaluatif, yaitu menilai keseluruhan hasil belajar.


Untuk memperjelas, mari kita lihat contoh nyata di kelas. Saat seorang guru sedang mengajar materi sistem pencernaan pada manusia, guru bertanya, “Anak-anak, organ apa yang pertama kali bekerja saat kita makan?”.


Pertanyaan sederhana ini adalah asesmen formatif, karena dilakukan di tengah pelajaran untuk mengecek pemahaman siswa. Jika ada yang masih salah, guru bisa langsung memberi penjelasan tambahan. Begitu juga dengan kuis singkat di akhir pertemuan, itu masih termasuk asesmen formatif.


Namun, setelah seluruh bab sistem pencernaan selesai, guru biasanya memberikan ulangan harian atau ujian bab. Nah, penilaian ini termasuk asesmen sumatif, karena bertujuan untuk mengetahui hasil akhir belajar siswa dan biasanya nilainya dicatat di rapor.



Ringkasnya:✨


✅Asesmen formatif → fokus pada proses belajar, dilakukan terus-menerus, untuk perbaikan.


✅Asesmen sumatif → fokus pada hasil akhir belajar, dilakukan di akhir pembelajaran, untuk penentuan nilai.


Jika dianalogikan, asesmen formatif ibarat “rambu-rambu di jalan” yang menuntun siswa selama perjalanan belajar, sedangkan asesmen sumatif ibarat “garis finish” yang menunjukkan sejauh mana siswa sudah berhasil mencapai tujuan.


Semoga bermanfaat ๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More